Kepala BNNK Yogyakarta AKBP Khamdani bersama para kepala seksi, kasubag umun, dan staf melaksanakan audiensi dengan GKR Hemas. Audiensi berlangsung Jum’at 13 September 2019 dari pukul 16.45 sampai dengan 17.45 WIB bertempat di Keraton Kilen Kesultanan Yogyakarta.
Diterima langsung oleh GKR Hemas, AKBP Khamdani, berkesempatan memaparkan profil, tugas pokok, fungsi, dan peran BNN Kota Yogyakarta sebagai leading sector (institusi yang dikedepankan) dalam pelaksanaan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba & Prekusor Narkotika (P4GN) di wilayah Kota Yogyakarta beserta tantangan dan hambatan yang dihadapi.
Dipaparkan oleh ABP Khamdani bahwa ditengah tantangan tugas yang semakin kompleks, BNN kota Yogyakarta memiliki kekurangan yang sangat mendasar yaitu belum memiliki gedung sendiri sebagai kantor yang tetap dan representatif. Sejak berdirinya tanggal 13 september 2013 kantor BNN Kota Yogyakarta mengontrak dan sudah berpindah sebanyak 6 kali. Berbagai upaya telah dilakukan oleh BNN Kota Yogyakarta juga disampaikan pada GKR Hemas pada kesempatan itu. Upaya itu meliputi koordinasi dengan DPRD dan Walikota Yogyakarta, koordinasi dengan bagian aset Pemerintah Daerah istimewa Yogyakarta, koordinasi dengan lembaga yang mengurusitanah milik keratin yaitu lembaga panitikismo yang kesemuanya dimaksudkan untuk mendapatkan fasilitasi lahan atau gedung untuk kantor BNN Kota Yogyakarta. Upaya terakhir adalah berkoordinasi dengan DPD Golkar DIY yang masih menguasai salah satu lahan milik Keraton Yogyakarta yang semula menjadi kantor DPD Golkar DIY tetapi sudah kurang lebih 7 tahun tidak digunakan karena sudah memiliki dan pindah ke kantor yang baru. Lokasi lahan berada di Jl. Pakel kelurahan Sorosutan, nomor sertifikat 06072. BNN Kota Yogyakarta mengirimkan surat permohonan kepada DPD Golkar DIY untuk melepaskan atau mebebaskan lahan tersebut ke pihak Keraton dan menghibahkan bangunannya kepada BNN Kota Yogyakarta untuk dijadikan kantor.
GKR Hemas menyimak dengan seksama paparan materi dan menyampaikan tanggapan “tentu akan kami bantu agar kinerja BNN Kota Yogyakarta lebih optimal” Beliau menyambut positif masukan-masukan dari kepala BNNK Yogyakarta sekaligus memberikan saran agar program rehabilitasi dapat dilakukan BNN dengan tuntas melalui pendampingan untuk memastikan klien rehabilitasi benar-benar terputus dari ketergantungan dan mendapatkan dukungan positif dari lingkungan.
Menutup pertemuan GKR Hemas yang biasa disapa dengan Ibu Ratu menyampaikan “tolong Saya selalu diingatkan karna banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan agar saya tidak lupa. Namun tentu permasalahn ini akan kami bantu” dalam kesempatan pamitan beliau melontarkan gurauan “malah bagus toh kalo pindah-pindah, jadi Bandar narkoba tidak tahu” canda beliau, disambut gelak tawa para personil BNNK Yogyakarta.
