P2M BNN Kota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Dialog Interaktif Remaja pada hari Senin, 3 Juli 2023 di Hotel Burza. Kegiatan ini melibatkan 10 orang peserta yang berasal dari Kel. Terban, Pandeyan dan Satgas Anti Narkoba. Maksud diselenggarakannya kegiatan “Dialog Interaktif Remaja” untuk memberikan bekal pengetahuan, pemahaman dan keterampilan pada peserta dalam meningkatkan dimensi ketahanan remaja dan meneruskannya kepada rekan sebaya (remaja teman sebaya). Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari. Pada hari 1 kegiatan dibuka oleh Ketua Tim Kerja P2M. Kegiatan melibatkan 3 orang narasumber yaitu Ibu Wheni Sixtyaningsih, S.I.P., M.A. (Ketua Tim Kerja P2M), Suryonugroho Aji, S.Psi (Analis Kewaspadaan Dini Masyarakat Bakesbangpol Kota Yogyakarta), Wahyu Bintari, S.Psi., M.Si., Psikolog. (Praktisi). Materi yang disampaikan antara lain 1) Perkenalan dan Pemaparan Aturan Main Pelatihan, 2) Materi Pengantar Ketahanan Diri Remaja, 3) Mengenal Remaja.
Konsep Otomatis
Peran remaja sangat penting dalam memberantas narkoba mengingat bahaya narkoba bagi remaja yang semakin meningkat. Remaja sebagai generasi penerus bangsa memiliki tanggung jawab untuk melindungi diri mereka sendiri dan teman-teman sebaya dari bahaya narkoba. Remaja dapat memainkan peran aktif dalam mengedukasi dan menyebarluaskan informasi mengenai bahaya narkoba serta membantu teman-teman yang terjerat dalam penggunaan narkoba untuk keluar dari lingkaran tersebut.
Selain itu, remaja juga dapat berperan dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dengan mengikuti kegiatan-kegiatan positif dan berguna. Dengan terlibat dalam aktivitas seperti olahraga, seni, dan kegiatan sosial lainnya, remaja akan memiliki kesempatan untuk menjalin hubungan yang positif dengan teman-teman sebaya yang tidak terlibat dalam penggunaan narkoba. Dengan demikian, remaja dapat menjadi contoh yang baik bagi teman-teman sebaya lainnya dan mengurangi risiko terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba.
Terakhir, remaja juga dapat berperan sebagai duta anti-narkoba di masyarakat. Remaja dapat mengorganisir dan mengikuti kampanye-kampanye anti-narkoba, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar. Dengan menjadi advokat anti-narkoba, remaja dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya narkoba dan mendorong sikap yang menentang penggunaan narkoba. Melalui peran aktif dan kesadaran yang tinggi, remaja dapat menjadi agen perubahan dalam memberantas narkoba dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
